Jumat, 18 Desember 2009

Gara-gara Facebook

Dulu, saat mengenal dunia maya, saya selalu memakai nama palsu. Nama untuk e-mail pun dengan nama palsu juga. Kalau di perhatikan, saya rasa memang hampir kebanyakan orang memakai nama palsu dalam dunia maya. Saat itu, saya punya beberapa nama. Nama asli, nama panggilan, nama beken dan nama untuk di dunia maya sering berganti-ganti. Alasannya, karena untuk menyembunyikan identitas asli. Karena seringnya berganti nama, sampai-sampai saya pernah lupa saat ada yang memanggil di jalan dengan nama lain yang tidak saya ingat. Hihihi sedikit berbau kriminal kayaknya dengan gonta ganti nama.



Sampai akhirnya datang sebuah jaringan komunitas "facebook". Dari facebook inilah saya bertemu dengan teman-teman lama. Karena saat itu saya memakai nama palsu, beberapa teman lama memprotes nama yang saya pakai. Alhasil, sayapun mengalah untuk mengganti nama palsu saya dengan nama asli.

Setelah saya jalani dari waktu ke waktu, ternyata saya menjadi enjoy dengan menampilkan nama asli. Dan sekarang saya sudah terbiasa jika ada orang yang memanggil saya dengan nama asli. Karena nama asli di pakai dalam lingkungan keluarga dan sekolah saja.

Gara-gara facebook akhirnya saya mencantumkan nama asli juga. Akh, apalah artinya sebuah nama. Nama hanya sebagai eksistensi kita di dunia saja. Walaupun saya percaya, kadang-kadang sebuah nama punya makna khusus bagi pemiliknya.
Siapapun nama saya, inilah saya. Cicin Hadiyati. Bagaimana dengan Anda?

2 Comments:

eNKa said...

nama itu berkah lho mbak...ortu kita saja harus membuat bubur merah dan bubur putih waktu memberi kita nama

@cicin said...

Ya, ENKA. Itulah bodohnya saya, Telat mikir. Baru nyadar skrg. Makasih ya dah mampir.

 

blogger templates | Make Money Online